Kamis 19
Oktober 2017 adalah hari pertama penayangan film Duka Sedalam Cinta, film Duka
Sedalam Cinta adalah film besutan dari penulis Helvy Tiana Rosa yang dibuat
dari novel terkenalnya yaitu “Ketika Mas Gagah Pergi” yang sebelumnya juga
sudah di film kan dengan judul yang sama sebagai film pertama sebelum film
“Duka Sedalam Cinta”. Saya sebagai mahasiswa Sastra Indonesia sangat mendukung
film ini karena tujuan mulia yang ingin disampaikan melalui film yaitu dakwah,
Bunda Helvy sering bilang dengan dakwah di bioskop selain itu juga hasil
penjualan tiket film ini akan digunakan untuk pemberdayaan pendidikan selain
itu juga para penonton diajak untuk bersedekah untuk membelikan tiket nonton
yang diberikan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Sungguh hari itu
sangat Duka Sedalam Cinta kita bisa memuliakan diri kita sendiri dengan sadar
pentingnya untuk hijrah dan memuliakan orang lain juga dengan bersedekah.
Universitas Negeri Jakarta juga pada tanggal 19 Oktober
2017 mengadakan seminar atau “ngeriung” dengan Helvy Tiana Rosa dan pemain film
“Duka Sedalam Cinta” yaitu Kak Izzah dan Kak Aji, hari itu mereka banyak
membagikan pengalaman berharga mereka selama proses shooting dari film “Duka
Sedalam Cinta” ini dan juga Bunda Helvy banyak memberikan hal-hal yang
mewajibkan kita untuk menonton film ini karena pada dasarnya film ini sangat
cocok untuk semua kalangan baik muda tua, atau kaya miskin. Selain itu juga
dalam film ini mengajak penontonnya untuk melihat lebih banyak tentang mutiara
terpencil dari Indonesia yaitu Halmahera Selatan, dan yang paling utama adalah
niat mulia untuk berdakwah dan mengajak para penontonnya untuk hijrah menjadi
manusia yang tentunya lebih baik. Para pemain juga menyampaikan pengalaman
pertamanya bermain film untuk pertama kalinya, menjadikan film “Ketika Mas
Gagah Pergi” dan “Duka Sedalam Cinta” sebagai debut pertama mereka, dan membuat
para pemainnya belajar banyak hal baru. Hal ini tentu saja dapat kita contoh
yaitu keinginan untuk terus belajar hal yang baru.
Jadi tunggu apa lagi, ayo
kita berdakwah di bisokop dan nonton film “Duka Sedalam Cinta”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar