Kamis, 20 Juli 2017

Permainkanlah Dirimu Sendiri #StopBullying







Akhir-akhir ini kasus bullying kembali muncul dan banyak dibicarakan banyak orang, berawal dari kasus bullying di Universitas Gadjah Mada dan kasus bullying siswi SMP di mall thamrin city Jakarta. Hal inilah yang membuat hati kecil saya ikut geram dan pastinya tidak terima dengan kejadian ini. Sebelum kita membahasnya lebih lanjut saya akan menjabarkan apa yang dimaksud dengan bullying, bullying sendiri adalah sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk menyakiti atau melakukan kekerasan untuk mengontrol orang lain. Dalam pengertian ini sudah sangat jelas jika bullying itu tidak baik.
 
Penyebab bullying pun ada berbagai macam, namun saya tidak akan membahas hal-hal tersebut, saya akan membagi pengalaman pribadi saya tentang bullying. Saya sendiri pernah mengalami bullying dari beberapa teman saya, namun bully yang saya terima hanya sebatas verbal, hanya sebatas ucapan-ucapan dari orang lain. Ketika saya di bully perasaan yang saya rasakan adalah yang jelas saya merasa tertindas dan tidak terima dengan perkataan mereka, keinginan untuk balas membully pun muncul namun saya mengurung niat tersebut karena pada saat itu saya berfikir jika saya membalas perilaku mereka maka kegiatan membully akan terus berlangsung, jadi saya memilih untuk memutuskan rantai tersebut. Selama mereka mem bully saya, yang hanya saya lakukan adalah berusaha untuk tidak peduli dengan perkataan mereka, semakin mereka berbicara semakin pula saya tidak memperdulikan mereka. Ketika mereka mulai melakukan tindakan kekerasan saya mencoba membuat mindset saya bahwa saya ini lebih kuat dari mereka, jadi sebelum mereka mulai melakukan tindak kekerasan saya sudah menjaga diri saya sendiri dengan perilaku saya. Lama kelaman hal ini terus saya lakukan untuk membentengi saya dari bullying hingga akhirnya mereka para pelaku bullying merasa bosan untuk membully saya.
            
Pengalaman bullying lainnya pernah saya lihat secara langsung, yaitu kepada teman SD saya, waktu itu usianya masih sekitar lima sampai enam tahun sehingga ketika dia di bully dia belum punya pemikiran seperti yang saya lakukan, jadi jalan keluar yang dipilih teman saya itu adalah keluar dari sekolah tersebut. Menurut saya ketika seorang yang di bully terus menerima apa yang dilakukan oleh pem bully tersebut atau bisa dibilang proses bullying itu berhasil maka seorang pem bully ini akan merasa dirinya makin hebat atau superior dan ini harus cepat dicegah sebelum sifat itu muncul.
            
Hal yang paling utama untuk mencegah bullying ini adalah menanamkan ajaran-ajaran moral kepada anak, hal inilah yang akan menjadi sumber utama apakah anak tersebut akan menjadi anak yang normal atau abnormal yaitu menajdi korban bullying atau pelaku bullying. Pengaruh dari ajaran agama juga sangat besar, jika seorang anak belajar agama dengan benar maka ia tidak akan menjadi salah satu dari anak abnormal tersebut. Namun jika korban tidak memiliki kemampuan untuk mencegah bullying itu maka peran dari lingkungan sekitar yang akan mengatur, mereka yang mengtahui proses bullying ini tidak sepantasnya tutup mata, para orang dewasa cenderung melihat anaknya baik atau tidak hanya dari apakah anak tersebut cerdas atau baik dalam pelajaran atau kurang dalam pelajaran, namun mereka tidak sadar yang terjadi dengan keadaan yang anak mereka alami.
            
Sedikitpun anak tersebut menerima bullying maka akan berdampak cukup besar kepada anak tersebut di masa yang akan datang, hanya ada dua pilihan yang akan diterima anak tersebut yaitu dia akan menjadi semakin kuat dan tumbuh dewasa atau dia akan terus menjadi korban bullying atau bahkan menjadi pelaku bullying selanjutnya. Siapapun kita, jangan biarkan bullying terjadi, dan jangan biarkan kalian menutup mata dan telinga kalian untuk menegakkan kebenaran. Kalian pelaku bullying berhentilah sebelum bullying menimpa diri kalian sendiri, berhenti sebelum orang yang kalian sayangi menjadi korban bullying.
            
Seperti kata pribahasa karena “Nila Seitik Rusak Susu Sebelangga” Kesalahan sekecil apapun jangan dibiarkan terus terjadi sebelum merusak segalanya.

                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dekonstruksi dalam Penggalan Lirik Lagu BTS Pied Piper

Dekonstruksi dalam Penggalan Lirik Lagu BTS Pied Piper [Rap Monster] Berhenti menonton dan belajar untuk ujianmu Orangtuamu dan ...